Minggu, 06 September 2009

Tingkat Konsumsi Ikan Naik

Tingkat konsumsi ikan oleh masyarakat secara nasional pada tahun 2009 diperkirakan mencapai 30,16 kg per kapita per tahun atau mengalami peningkatan sebesar 2,16 kg per kapita per tahun dibandingkan tahun 2008 sebanyak 28 kg per kapita per tahun.

Peningkatan tersebut terjadi antara lain akibat keberhasilan program penguatan pemasaran produk perikanan dalam negeri, kata Kepala Pusat Data, Statistik dan Informasi DKP Soen'an Poernomo, yang dihubungi dari Jakarta, Kamis (30/7).

Menurut Soen'an, peningkatan konsumsi ikan memiliki kontribusi terhadap kemajuan ekonomi.

Selain itu juga memberikan manfaat dalam pengembangan sumber daya manusia yang cerdas dan sehat melalui konsumsi protein dan unsur gizi lainnya.

Ia menjelaskan, Indonesia memiliki potensi hasil perikanan yang berlimpah, diantaranya terdapat komoditas perikanan unggulan yang potensial untuk dikembangkan secara optimal di laut maupun di darat.

Salah satu komoditas unggulan yang dikembangkan di darat adalah ikan lele. Karena itu, Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) telah menetapkan ikan lele sebagai salah satu dari 10 komoditas perikanan budidaya unggulan yang dikembangkan.

"Ikan lele selain memenuhi kebutuhan dalam negeri juga telah mampu menembus pasar ekspor," katanya. Untuk pasar ekspor hanya dapat ditembus jika lele dan patin memiliki kualitas, ukuran sesuai permintaan pasar dan bisa diproduksi secara berkelanjutan.

Ikan patin dan lele merupakan komoditas yang mempunyai tingkat serapan pasar cukup tinggi, baik di pasar dalam negeri maupun tujuan ekspor.

Lele memiliki prospek pasar cukup cerah karena juga memiliki kelebihan lain yakni tahan hidup sehingga masyarakat senantiasa mengkonsumsinya dalam keadaan sangat segar.

Teknis budidaya lele yang sederhana, mudah, murah dan tahan penyakit juga merupakan faktor yang sangat signifikan dalam pengembangan komoditas non migas itu.

"Khusus untuk pasar dalam negeri, permintaan lele dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang cukup siginifikan dan terkait erat dengan perkembangan trend pasar di masyarakat," katanya.

Kini, katanya, DKP telah menerapkan kebijakan dalam pengembangan perikanan budidaya melalui Pengembangan Kawasan Komoditas Unggulan, tujuannya adalah memacu budidaya bagi 10 komoditas unggulan termasuk lele.

Sedangkan untuk sisi hilir atau pasar, juga ikut mendorong pengembangan dan penguatan pasar dalam negeri berupa pembangunan sarana-prasarana pasar, kelembagaan dan pengelolaan pasar.

Berikutnya data dan info pasar, promosi dan publikasi, jaringan kerja pasar dan distribusi juga terus dikembangkan.

Berdasarkan data DKP penyediaan ikan untuk konsumsi tahun 2008 sebesar 29,98 kg per kegiatan per tahun atau naik 4,98 kg perkegiatan per tahun dibandingkan tahun 2007 mencapai 25 kg per kegiatan per tahun.

Tingkat konsumsi ikan nasional pada tahun 2008 adalah sebesar 28 kg per kapita per tahun, meningkat 1,97 kg per kapita pertahun dibandingkan tahun 2007 sebesar 26,03 kg per kapita per tahun.

Pada tahun 2009 tingkat konsumsi ikan ditargetkan sebesar 30,16 kg per kapita per tahun dan 2010 tingkat konsumsi ikan ditargetkan sebesar 30,89 kg per kapita per tahun.

Produksi lele hasil budidaya secara nasional tahun 2008 mencapai 108,200 ton atau naik sebesar 17,95 persen dibandingkan produksi tahun 2007 mencapai 91,735 ton.(ant/K-7)- 31 Juli 2009

Sumber :
http://www.kalimantanpost.com/dunia-bisnis/4084-tingkat-konsumsi-ikan-naik.html
6 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar