Minggu, 06 September 2009

Menghindari Ikan? Rugi Besar!

Pencemaran laut membuat banyak orang was-was mengonsumsi ikan.
Kasus Teluk Buyat, misalnya, membuat ikan di sekitarnya banyak mengandung methylmercury yang melewati ambang batas sehingga berbahaya kalau dikonsumsi.

Toh, Anda tak mesti menghindari ikan karena akan merugikan diri Anda sendiri.
Ikan adalah sumber protein yang sangat baik, rendah lemak, mengandung omega-3 dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tubuh Anda.

Untuk menghindari risiko akibat ikan yang tercemar sebaiknya Anda mengetahui bagaimana ciri-ciri ikan yang bagus dan layak dikonsumsi.


Manfaat Ikan

Ikan selain rasanya yang enak juga mempunyai kandungan gizi yang sangat berguna bagi Anda.
Kandungan gizi yang ada pada ikan dapat menyebabkan Anda terhindar dari penyakit-penyakit degeneratif seperti jantung koroner, tekanan darah tinggi, stroke dan kanker.

Protein yang ditemukan pada ikan juga sangat baik.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa mutu protein ikan setingkat dengan protein daging, sedikit di bawah protein telur dan di atas protein serealia dan kacang-kacangan.
Asam amino dalam protein ikan juga dapat meningkatkan mutu protein pangan lain.
Misalnya, nasi memiliki kadar asam amino lisin yang rendah, tetapi ikan mempunyai kadar lisin yang tinggi.
Jadi mengkonsumsi nasi dengan lauk ikan akan menjadikan keduanya saling melengkapi.

Ikan khususnya ikan laut juga mempunyai kandungan yodium yang tinggi.
Kandungan yodium ikan bisa mencapai 830 mikro gram per kilogram.
Bandingkan dengan daging (50 mikrogram) dan telur (93 mikrogram).

Ikan laut juga dikenal dengan kandungan omega-3 yang bermanfaat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Jadi sering mengkonsumsi ikan laut dapat membantu mencegah terjadinya aterosklerosis dan penyakit jantung.
Asam lemak omega-3 dan omega-6 yang terdapat dalam ikan ini juga mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kecerdasan anak.
Pembentukan otot janin juga akan terbantu dengan kedua asam lemak ini, jadi ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi ikan.


Macam Ikan

Ikan yang ada di pasaran dibedakan berdasarkan habitatnya yaitu ikan air tawar dan ikan laut.
Habitat ini selain menentukan jenis ikan juga mempengaruhi kandungan gizinya.
Ikan air tawar biasanya kaya akan karbohidrat dan protein, sedangkan ikan laut kaya akan lemak, vitamin dan mineral.

Ikan laut mempunyai keunggulan dibandingkan ikan air tawar.
Ikan laut mengandung asam lemak omega-3.
Asam lemak ini juga mempunyai peranan yang besar dalam proses tumbuh kembang otak jadi ibu hamil yang memasuki usia kehamilan 20-36 minggu biasanya disarankan mengkonsumsi ikan laut agar pertumbuhan otak janin menjadi optimal.

Minyak hati ikan laut juga terkenal sebagai sumber vitamin A dan vitamin D.
Vitamin A yang ada dalam minyak ikan ini juga termasuk jenis yang mudah diserap.
Jadi pemberian minyak hati ikan pada balita Anda bisa mencukupi kebutuhan vitamin A dan D serta omega-3.


Memilih dan Mengolah Ikan

Untuk memperoleh ikan yang segar disarankan agar Anda membeli ikan yang masih hidup.
Jika tidak bisa, ikan yang sudah mati pun bisa menjadi pilihan asal Anda pastikan kesegarannya.
Ciri-ciri ikan yang masih segar :

Dagingnya relatif kenyal bila ditekan
Sisiknya tidak mudah lepas
Insangnya tidak berbau amis
Matanya masih bening dan tidak cekung

Agar kadar lemak ikan tidak meningkat saat Anda menggoreng atau membakar, sebaiknya ikan tidak perlu diolesi mentega. Mengolah ikan dengan membakar, mengukus, menumis atau menggunakan microwave oven dapat mempertahankan kelembaban ikan dan menjaga kandungan gizinya.
Kerusakan gizi akibat proses pengolahan tidak bisa hindari kecuali Anda ingin memakan ikan mentah-mentaah yang kandungan gizinya masih utuh.

Pengawetan makanan juga menentukan mutu gizi ikan.
Ikan yang dibekukan dapat bertahan beberapa tahun tanpa mengalami kemunduran gizi yang berarti.
Proses pengalengan yang baik juga menyebabkan ikan mampu bertahan selama beberapa bulan.
Tapi pengawetan ikan secara tradisional seperti ikan asap, ikan asin, dan pindang tidak membuat ikan bertahan lama jika disimpan pada suhu kamar.
Ikan pindang akan membusuk dalam beberapa hari, sedangkan ikan asap dan ikan asin sangat peka terhadap jamur dan bakteri.

Sumber:
Human Health (15 Agustus 2005), dalam :
http://depoikan.com/depoikan/content/view/21/38/
6 September 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar